Motor Honda Buatan Indonesia Laris Manis di Pasar Internasional

Motor Honda Buatan Indonesia Laris Manis di Pasar Internasional

0 0
Read Time:5 Minute, 16 Second

Motor Honda buatan Indonesia mendominasi ekspor dengan 159.750 unit hingga Agustus 2025, menyumbang 43,61% total CBU. Model seperti PCX, ADV, BeAT, dan Vario populer di ASEAN, Brasil, serta Jepang. PT Astra Honda Motor optimis tingkatkan volume dan destinasi. Ikuti detail performa ekspor dan potensi pertumbuhan di sektor otomotif roda dua.

Baca juga: Motor Baru di IMOS 2025: Peluang Hemat Hingga Belasan Juta Rupiah untuk Konsumen

Motor Honda buatan Indonesia mencatat prestasi gemilang di pasar global, dengan ekspor mencapai 159.750 unit dari Januari hingga Agustus 2025. Angka ini menyumbang 43,61 persen dari total 366.231 unit Completely Built-Up (CBU) yang diekspor, menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). PT Astra Honda Motor (AHM) memproduksi model-model ini di fasilitas lokal, yang kini laris di berbagai negara. Selain itu, motor Honda made in Indonesia seperti PCX 160 baru saja diluncurkan untuk memenuhi permintaan domestik sekaligus ekspor. Pengumuman ini disampaikan oleh Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication AHM, di AHM Safety Riding & Training Center, Bekasi, Jawa Barat, pada 17 September 2025. Dengan demikian, sektor ekspor roda dua Indonesia menunjukkan potensi besar di tengah persaingan ketat.

Latar Belakang Sukses Motor Honda Buatan Indonesia di Ekspor

Motor Honda buatan Indonesia telah menjadi tulang punggung industri otomotif nasional sejak lama. PT Astra Honda Motor memimpin produksi, dengan hampir separuh ekspor CBU berasal dari pabrik mereka. Pada 2025, ekspor AHM naik signifikan, mencerminkan kualitas produk yang kompetitif. Selanjutnya, peluncuran Honda PCX 160 menandai respons cepat terhadap tren skuter besar di pasar.

Oleh karena itu, motor Honda made in Indonesia tidak hanya memenuhi standar domestik, tapi juga internasional. Di sisi lain, Ahmad Muhibbuddin menekankan peran ekspor dalam pertumbuhan perusahaan. Ia menyatakan, “Kami berharap ekspor ini terus berkembang dari sisi negara tujuan. Semoga bisa meningkatkan volume. Selain CBU, kami juga ekspor CKD, dan diharapkan ekspor terus tumbuh dari sisi volume maupun negara tujuan.” Kutipan ini menunjukkan optimisme AHM. Dengan demikian, keberhasilan ini didukung oleh rantai pasok lokal yang efisien. Akhirnya, data AISI mengonfirmasi bahwa ekspor CBU mencapai 366.231 unit hingga Agustus, di mana AHM berkontribusi terbesar.

Data Ekspor dan Kontribusi AHM pada 2025

Data ekspor motor Honda made in Indonesia menonjol dengan 159.750 unit hingga Agustus 2025. Angka ini setara 43,61 persen dari total nasional, menurut AISI. AHM memproduksi unit-unit ini di pabrik Karawang dan Sunter, yang memastikan kualitas tinggi. Selain itu, ekspor CKD (Completely Knocked Down) juga berkembang, mendukung perakitan di luar negeri.

Lebih lanjut, performa ini terjadi meski penjualan domestik turun 1,7 persen menjadi 4.269.718 unit. Honda tetap dominan dengan 3,2 juta unit, meski turun 2,2 persen dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, ekspor menjadi penyeimbang utama bagi AHM. Di sisi lain, faktor harga kompetitif membuat motor Honda made in Indonesia diminati di pasar global. Fakta ini didukung oleh laporan internal AHM. Dengan demikian, kontribusi ini perkuat posisi Indonesia sebagai hub produksi roda dua Asia. Akhirnya, proyeksi akhir tahun menunjukkan peningkatan lebih lanjut.

Model Populer Motor Honda Buatan Indonesia untuk Ekspor

Model utama motor Honda buatan Indonesia yang laris di luar negeri meliputi skuter seperti ADV, PCX, BeAT, dan Vario. PCX 160, misalnya, dirancang untuk segmen premium dengan fitur canggih. Pengiriman ini difokuskan pada negara-negara ASEAN, di mana permintaan skuter tinggi. Selanjutnya, ekspor ke Brasil dan Jepang menunjukkan jangkauan luas.

Oleh karena itu, model-model ini disesuaikan dengan preferensi lokal, seperti desain aerodinamis untuk iklim tropis. Di sisi lain, BeAT dan Vario populer karena harga terjangkau dan efisiensi bahan bakar. Ahmad Muhibbuddin menambahkan, “Produk kami kompetitif dari sisi harga, sehingga menjadi pilihan utama di negara tujuan ekspor.” Kutipan ini menegaskan keunggulan harga. Dengan demikian, variasi model motor Honda made in Indonesia memenuhi beragam kebutuhan pasar. Akhirnya, produksi massal di Indonesia memastikan pasokan stabil.

Pasar Tujuan Utama Motor Honda Buatan Indonesia

Pasar utama motor Honda buatan Indonesia adalah negara-negara ASEAN, seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina. Di wilayah ini, skuter mendominasi transportasi harian. Selain itu, ekspor ke Brasil menargetkan segmen emerging market, sementara Jepang menerima unit untuk kebutuhan domestik khusus. Ekspor ke Jepang menarik karena kualitas produksi Indonesia setara standar global.

Lebih lanjut, AHM berencana perluas destinasi ke Amerika Latin dan Afrika. Oleh karena itu, motor Honda made in Indonesia berpotensi capai lebih banyak negara. Di sisi lain, tantangan logistik seperti biaya pengiriman diatasi melalui mitra strategis. Fakta dari AISI sebutkan ASEAN menyumbang 70 persen ekspor. Dengan demikian, diversifikasi pasar tingkatkan ketahanan bisnis. Akhirnya, optimisme Muhibbuddin menjanjikan “perkembangan positif tahun depan.”

Strategi AHM untuk Tingkatkan Ekspor Motor Honda Buatan Indonesia

AHM menerapkan strategi inovasi untuk dorong ekspor motor Honda buatan Indonesia. Perusahaan investasi di R&D untuk fitur ramah lingkungan, seperti mesin eSP+. Selanjutnya, sertifikasi internasional memastikan kepatuhan regulasi. Oleh karena itu, produk tetap kompetitif di pasar ketat.

Di sisi lain, kolaborasi dengan pemerintah tingkatkan insentif ekspor. Ahmad Muhibbuddin menyatakan, “Tahun depan, rasanya akan ada perkembangan positif di sektor ekspor ini.” Kutipan ini tekankan visi jangka panjang. Dengan demikian, strategi ini gabungkan teknologi dan pemasaran global. Akhirnya, peningkatan kapasitas pabrik dukung target volume lebih tinggi.

Dampak Ekspor terhadap Ekonomi dan Industri Lokal

Ekspor motor Honda buatan Indonesia ciptakan lapangan kerja dan dorong pertumbuhan ekonomi. Dengan 159.750 unit, AHM kontribusi signifikan pada PDB sektor manufaktur. Selain itu, rantai pasok lokal seperti komponen dari UMKM untung besar. Oleh karena itu, sukses ini perkuat posisi Indonesia di rantai nilai global Honda.

Baca juga: Tips Mudah Tambah Box Penyimpanan di Motor Touring bagi Penggemar Petualangan Pemula

Lebih lanjut, meski domestik turun, ekspor stabilkan pendapatan. Di sisi lain, kompetisi dengan merek Cina dorong inovasi lokal. Fakta AISI tunjukkan ekspor roda dua naik 10 persen tahun ini. Dengan demikian, dampak positif meluas ke ekosistem industri. Akhirnya, prediksi analis sebut ekspor capai 500.000 unit pada 2026.

Rangkuman dan Prospek Motor Honda Buatan Indonesia

Secara ringkas, motor Honda buatan Indonesia laris di luar negeri dengan ekspor 159.750 unit hingga Agustus 2025, mendominasi 43,61 persen total CBU. Model PCX, ADV, BeAT, dan Vario diminati di ASEAN, Brasil, serta Jepang, didukung harga kompetitif dan kualitas tinggi. AHM optimis tingkatkan volume melalui CBU dan CKD, meski domestik turun tipis.

Ke depan, motor Honda buatan Indonesia berpotensi ekspansi ke pasar baru, dengan prediksi pertumbuhan 15 persen. Ahli otomotif menyatakan bahwa “ekspor ini jadi pondasi kuat bagi industri roda dua Indonesia.” Pantau update untuk data akhir tahun dan strategi AHM selanjutnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %